sebenarnya apa? (Bag.1)

Kejadian ini tlah di alami oleh teman ku sebut saja namanya Aris. dia sempat bercerita mengenai apa yang tlah dia perbuat pada pacarnya.

Tak tahu malam itu semakin panas saja, padahal tak ada mendung sedikitpun yang menandakan malam ini hujan.
tapi dia merasakan suasana yang berbeda, dia seperti ada yang menemani, tapi pada saat itu dia hanya sendiri saja di kamarnya yang berAC.
keringat pun mulai mengucur dari setiap pori-pori kulitnya. dia bertanya dalam hati, ''kenapa ini? ada apa ini? apa yang akan terjadi?''
hujan pun turun, dan suasana menjadi tak sehening tadi. mungkin dari suara air yang jatuh di genting rumah. karna telah merasa haus, Aris pun keluar dari kamarnya dan menuju dapur untuk mencari sesuatu yang bisa di minum. belum sempat dia mengangkat gelasnya yang telah berisi air dingin, suara bel rumahnya berbunyi, sepertinya ada seseorang diluar yang mau bertamu malam-malam, tentu saja aris langsung beranjak untuk membukakan pintu. setelah pintu di buka, ternyata tak ada seseorang pun di luar. dia heran dan sedikit tak percaya, apakah ada yang salah dengan telinganya? padahal menurutnya tadi dia benar-benar mendengar bunyi bel itu. dan terdengar sangat keras di telinganya, dan bel itu berbunyi berulang-ulang seperti ada orang yang tergesa-gesa dan ingin sekali di bukakan pintu.
setelah aris menutup pintunya dan mulai berpaling, tiba-tiba bunyi bel itu terdengar lagi. aris tersentak dan secara refleks langsung membukakan pintu. dia benar-benar sangat terkejut setelah dia tahu bahwa yang datang adalah seorang perempuan yang berparas manis dan tak asing untuk dia kenali, ternyata perempuan itu adalah pacarnya yang telah lama berada di jakarta untuk bekerja.
''Rani..? ko'gag kasih tahu aku dulu kalau kamu mau datang, kan nanti bisa aku jemput''
tak sedikit pun jawaban keluar dari mulut rani, lalu aris mengajak rani masuk. terlihat keanehan pada diri rani, tak sedikit pun baju atau rambut rani basah, padahal sudah jelas-jelas dari tadi di luar hujan mengguyur begitu deras.

kring..kring..kring.. bunyi telpon berdering, aris segera beranjak untuk mengangkatnya.
''halo.?'' tak juga aris mendpatkan jawaban dari seseorang yang menelpon itu.
berulang kali aris katakan halo tapi tak juga di jawabnya,sehingga membuat aris sedikit kesal dan menutup telponya.
saat menoleh ke arah pacarnya, aris tidak mendapati sosok perempuan itu.
setelah di carinya ke semua sudut rumah, aris pun tak juga menemukan Rani.

(Bersambung...)

2 komentar:

  1. bisa di lanjtkn bozz??
    wah jadi penasaran nih..

    BalasHapus
  2. jangan lupa mampir di blognya pakde.
    terusin kisahnya.
    tiwie...salam dari pakde ya

    BalasHapus